Syarat penerimaan siswa baru (PSB) SMP dan SMA negeri di Lamongan tahun ini diperketat. Panitia PSB tidak akan mengakui semua piagam yang disodorkan calon siswa.
''Piagam dari nonkejuaraan tidak bisa dipakai untuk PSB pada tahun ini,'' kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur kepada Radar Bojonegoro kemarin (29/6).
Menurut dia, piagam prestasi yang diakui harus ada label juaranya, entah juara pertama, kedua, atau ketiga, minimal di tingkat kabupaten.
''Misalnya juara pertama lomba menggambar tingkat kabupaten Lamongan. Tetapi kalau menjadi peserta lomba dan semuanya pesertanya mendapat piagam, maka piagam itu tidak bisa untuk PSB karena tidak mengandung kejuaraan, meski lomba itu levelnya tingkat nasional,'' tuturnya.
Mustofa menuturkan, pada PSB tahun ini setiap sekolah dilarang membuat siswa cadangan. ''Kalau ada bangku kosong yang ditinggal siswa karena tidak daftar ulang, bangku itu harus tetap dikosongkan tidak boleh diisi dengan siswa cadangan,'' ujarnya.
Menurut dia, aturan itu diberlakukan bertujuan memberi kesempatan sekolah-sekolah swasta agar mendapat murid. ''Selain itu juga untuk menjaga kualitas,'' tambahnya.
Terkait siswa pendaftar dari luar Lamongan, menurut Kabid Dikmenumjur Dinas Pendidikan Lamongan Muad, secara umum perlakuannya sama dengan pendaftar dari Lamongan sendiri. ''Syarat untuk pendaftar dari luar Lamongan juga memakai NUN (nilai ujian nasional) dan piagam prestasi yang dibobot sesuai juara yang diraih dan level kejuaraan, di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional atau internasional,'' jelasnya.
Hanya, lanjut dia, siswa dari luar Lamongan harus melampirkan rekomendasi dari dinas pendidikan daerah asal maupun dari Dinas Pendidikan Lamongan.
Home » SMP-MTs » PSB (Penerimaan Siswa Baru) SMP - SMA Di Lamongan Diperketat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar