Selasa, 30 Juni 2009

Peserta SNMPTN Harus Disiplin

Para peserta seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) hendaknya bisa datang tepat waktu saat ujian SNMPTN 1-2 Juli besok. Agar mereka tidak mendapatkan sanksi tidak bisa ikut seleksi gara-gara terlambat itu. Karena, panitia ujian akan membuat aturan yang ketat untuk melakukan pengawasan ujian itu.

Helmi Syarifuddin, seksi kesekretariatan panitia lokal Malang SNMPTN 2009, yang di temui di ruangannya kemarin mengatakan, untuk melakukan pengawasan yang ketat, panitia akan menempatkan dua pengawas ujian di tiap kelas. "Rasio untuk pengawas itu satu dibanding sepuluh," ujar dia.



Dengan demikian, jumlah total pengawas SNMPTN tahun ini sekitar 2 ribu pengawas. Pengawasan yang ketat ini dilakukan untuk menjamin pelaksanaan SNMPTN yang bersih dan bebas dari praktik perjokian.

Untuk memenuhi jumlah pengawas ini, panitia juga melibatkan sejumlah guru SMP dan SMA untuk membantu mengawasi. Termasuk sejumlah dosen di kampus yang dijadikan tempat SNMPTN. Menurut dia, sejumlah guru yang akan dilibatkan itu antara lain guru MTsN Malang 1, MAN 3, SMPN 4, SMAN 8, dan SMKN 2. "Karena tenaga kami terbatas," jelas Hemli.

Ditanya soal kemungkinan adanya perjokian, karena bisa terjadi siswa dari sekolah itu yang ikut SNMPTN dan diawasi gurunya sendiri, Helmi mengatakan, hal itu sudah diantisipasi. Caranya, pengawas akan disilang antara tenaga dosen dengan guru, atau antara dosen dengan dosen dari perguruan tinggi lain.

Sementara, untuk lokasi ujian dibagi tiga PTN. Masing-maisng, UIN kebagian menyelenggarakan program IPS yang jumlahnya mencapai 8.380 pendaftar. Mereka menempati UMM kampus 3 sebanyak 2.100 peserta dengan urutan nomor 209.55.0001-209.55.2100, di STIA mulai nomor 209.55.02100-509.55.02620, MAN I mulai nomor 209.55.2621-209.55.03140, Uniga mulai 309.55.03141-209.55.05220, MTsN Malang 1 mulai 209.55.05221-209.55.05640. Kemudian di MAN 3, mulai nomor 209.55.05641-209.55.06180, di UIN Malang, nomor 209.55.06181-209.55.07880 dan di UB nomor 209.55.07881-209.55.08605.

Sementara, untuk UM menyelenggarakan ujian program IPA yang semua lokasinya berada di UM. Yaitu mulai nomor 109.55.00001-109.55.07200. Tetapi tidak semua nomor itu akan terisi. Karena pendaftar di jurusan IPA hanya 6.972, sehingga nomor maksimalnya hanya 109.55.06972.

Kemudian UB kebagian menyelenggarakan program IPC. Yaitu mulai nomor ujian 309.55.00001-309.55.04670. Meski nomor yang dijadwalkan sejak awal lebih, tapi kini menyesuaikan pendaftar di program IPC.

Sementara, untuk soal ujian kemarin sudah tiba. Soal itu sejumlah 20.447 plus 5 persen sebagai cadangan. Kemarin soal itu sudah dicek lalu disimpan di salah satu ruangan di UIN. Untuk menjaga keamanan, kunci ruangan itu dipegang oleh tiap perguruan tinggi; UIN, UM, dan UB. Maka jika ingini membuka ruangan harus ada pemegang kunci dari tiga lembaga itu.

0 komentar:

Automatic Backlink

Please copy code below to get free backlink, copy this in to your web/blog and after you click it it will automatic displayed in 'Backlink Created', in bottom bar.
Free Auto Backlink - Gratis Backlink Otomatis

Backlink

 
Copyright © . Blogger Pendidikan Keren - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger