SAMPANG-Jembatan Plakaran di perbatasan Kecamatan Jrengik dengan Torjun dini hari kemarin, sekitar pukul 02.30, ambrol. Jembatan tua yang sedang diperbaiki itu jebol setelah dilewati truk Fuso bermuatan sekitar 18 ton.
Roda belakang truk yang memuat pakan ayam itu ambles. Bagian jembatan yang ambrol adalah jembatan lama. Sementara separuh jembatan sedang dicor dan saat kejadian semennya masih basah sehingga belum bisa dilewati.
Jembatan ambrol karena penyangga kayu di bawah tidak kuat menahan beban truk. Akibat terperosok dan truk tidak bisa jalan, terjadi antrean panjang di jalur provinsi itu. Dari pantauan koran ini, di jembatan itu hanya menggunakan penyangga kayu.
Dini hari itu truk Fuso dengan nomor polisi L 8525 UA melaju dari arah Surabaya (barat) menuju Sumenep. Saat melintas tepat berada di atas jembatan, tiba-tiba ban belakang kiri truk ambles. Praktis, truk terjebak karena bannya terperosok. Akibatnya, jalan macet total hingga truk bisa dievakuasi pada pukul 07.30.
Untuk mengevakuasi truk, sopir dan kenek Fuso dibantu warga sekitar menurunkan muatan truk. Setelah itu, sopir dengan alat bantu dongkrak mendongkrak ban belakang bagian kiri truk yang terperosok. Lalu, truk ditarik kendaraan lain agar bisa bergeser dari lubang. Sekitar pukul 07.30 barulah truk bisa dievakuasi.
Meski truk bisa dievakuasi, kemacetan tetap tak terhindarkan. Sebab, jembatan tempat truk itu terperosok adalah jalan satu-satunya. Agar kendaraan dua arah berjalan, di lubang bekas truk terperosok diberi kayu sebagai jembatan darurat.
Suto, sopir truk, warga Batu Putih, Kabupaten Sumenep, mengatakan, dia bersama keneknya Nur Khalis mengangkut pakan ayam sebanyak 360 sak dari Surabaya. Tujuannya Sumenep. Sesampai di Jembatan Plakaran, dia melajukan truknya pelan-pelan karena ada perbaikan jembatan. Namun, ketika di tengah jembatan, ban belakangnya terperosok dan truk langsung berhenti.
Menurut dia, jembatan tersebut memang harus segera diiperbaiki. Sebab, kondisinya rapuh dan tidak kuat ketika ada kendaraan yang bermuatan berat. "Ini kan jalur provinsi. Harusnya jembatan segera diperbaiki," ujarnya.
Sejumlah petugas lalulintas langsung terjun ke lokasi. Kasatlantas Polres Sampang AKP Suhariyanto melalui KBO Lantas Ipda Didik Yusuf yang ditemui lokasi mengatakan, untuk menghindari terjadinya antrean terlalu panjang, kendaraan dari arah Pamekasan menuju Bangkalan dialihkan lewat kecamatan Kedungdung. Mereka akan melintasi jalur utara.
Sedangkan kendaraan dari arah Bangkalan menuju Pamekasan, ketika sampai ke Desa Lomaer, Kecamatan Blega, dialihkan menuju Batu Rasang melintasi jalur utara. "Kami sudah koordinasi dengan polsek di Bangkalan agar dialihkan lewat jalur utara," ujarnya.
Sampai pukul 07.00. Terjadi antrean panjang kendaraan di dua arah sampai 5 km. Ratusan kendaran itu terjebak sejak dini hari. "Mereka (sopir) sudah terlanjur mendekati jembatan. Akibatnya, mereka kesulitan untuk berbalik," ujar Didik Yusuf di lokasi jembatan yang ambrol.
Home » News » Jembatan Suramadu Sudah Mulai Rapuh
Jumat, 03 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar