Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya akan bahas lagi mengenai trik dan tips SEO (Search Engine Optimization). Kalau pada bahasan yang terdahulu kita bahas hal-hal penting yang harus dilakukan dalam peningkatan SEO. Sekarang kita bahas mengenai hal-hal yang jangan dilakukan dalam peningkatan SEO. Tulisan ini saya ambil dari buku Trik dan Tips SEO karangan Bunafit Nugroho dan Nanang Suryana ditambah dengan tulisan saya sendiri.
Berikut ini hal-hal yang sebaiknya jangan dilakukan dalam peningkatan SEO :
1. Jangan Link web/blog yang berkualitas rendah.
Membangun link merupakan aspek yang sangat penting dalam optimasi mesin pencari. Mesin pencari mempertimbangkan jumlah link masuk ke website kita sebagai indikasi popularitas mereka dan member mereka prioritas peringkat. Tapi kadang saya mengindahkan trik ini untuk membantu murid-murid saya yang butuh follower atau backlink dari saya. Makanya blog saya sepertinya susah untuk memiliki pagerank yang tinggi. Tapi tidak apa-apa membantu orang lain kan dapat pahala.
2. Jangan menggunakan Flash untuk SEO
Website Flash sangat indah dilihat secara langsung, tetapi mesin pencari tidak dapat membaca atau mengindeks kontennya. Untuk mensiasati agar konten web tetap bisa diindeks hendaknya anda menggunakan versi html. Tapi saya sendiri sekarang menggunakan flash untuk iklan yang penting bisa menghasilkan uang.
3. Jangan Link web/blog yang tidak ada.
Hal ini sangat penting dan jarang disadari oleh banyak orang karena kejadian ini terkadang tidak diketahui oleh pemasang link karena kemungkinan website yang di-link sudah expired domainnya atau hostingnya. Atau bisa juga di suspend, didelete atau berganti nama seperti kasus kemarin yang belakangnya co.cc.
4. Jangan Mengabaikan Linkback Teman Anda
Bagi blogger yang suka bertukar link, selain untuk menaikkan SEO juga menambah teman di dunia maya. Sebaiknya jika akan mengganti template atau desain website anda harus memback- up terlebih dahulu daftar pertukaran yang sudah ada. Hal ini berpengaruh pada Page Rank web/blog anda.
5. Jangan Co-Pas (copy dan paste) artikel dari website orang lain.
Bagi pemula pasti banyak yang belajar posting artikel dengan mengambil bahan dari berbagai sumber. Tetapi dengan cara copy & paste ke web/blognya sendiri. Biasanya mesin pencari akan enggan untuk mengindeks halaman artikel yang mengandung isi yang sama dengan artikel yang ada di sumbernya. Makanya tidak heran jika postingan mengenai Kontes SEO saya tidak pernah berada di halaman depan karena di copy paste sama murid-murid saya. Tapi tidak apa-apa kalau kita mencantumkan sumbernya. Berarti kita masih disebut blogger yang beretika. Alangkah lebih baiknya kita gunakan prinsip dari pendiri Detikcom yakni Budiono Darsono dengan ATM-nya A (Amati) T (Teliti) M (Modifikasi). Jadi kita tidak langsung co-pas tapi ada sedikit modifikasinya.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
1 komentar:
Untuk poin 1, saya setuju sob. Kalaupun terpaksa nge-link ke blog atau situs lain dengan pagerank rendah, lebih baik diberi rel="nofollow" pada linknya. Tapi kalau nge-link ke blog atau situs yang pageranknya tinggi, hilangkan rel="nofollow".
Terus poin 4, tukar link sudah tidak berguna sob. Matt Cutts sendiri bilang begitu, jadi diikuti saja saran beliau.
Posting Komentar