Assalamualaikum Wr. Wb.
Flashdisk, ya… semua pasti sudah tahu apakah yang disebut dengan Flashdisk. Flashdisk mempunyai banyak sebutan bagi para penggunanya, kalau nama aslinya sihh sebenarnya USB Flash Drive namun banyak orang atau pengguna dari USB Flash Drive menyebutnya dengan USB Flashdisk, Flashdisk, UFD, FD. Kalau saya sendiri sihh biasa menyebutnya dengan Flashdisk.
Membahas tentang Flashdisk, saya mencoba untuk mencari tahu bagaimana Flashdisk bisa rusak dan berapa lama umur Flashdisk yang saya miliki. Setelah klik sana klik sini di google dan blog-blog yang sudah masternya Flashdisk, saya mendapatkan info yang belum saya ketahui sebelumnya dan membuat saya sadar untuk merawat Flashdisk saya. Kalau menurut saya pribadi masih sedikit orang yang tahu bahwa Flashdisk ini memilki umur atau memiliki batas pemakaian.
Dalam Flashdisk, umur dibatasi oleh sebuah parameter yang biasa disebut dengan “Write Cycle”. Apakah yang disebut dengan “Write Cycle” ??? “Write Cycle” adalah kemampuan media storage untuk ditulisi atau dihapus. Rata-rata umur Flashdisk hanya bertahan selama 5 tahun, meskipun ada yang melebihi dari 5 tahun. Berbeda jauh dengan Harddisk atupun CD/DVD yang berkwalitas yang bisa bertahan sampai 12 tahun bahkan 15 tahun.
Banyak hal yang perlu kita ketahui tentang Flashdisk, diantaranya adalah :
- Flashdisk hanya bisa aktif dan digunakan bila mendapatkan aliran listrik yang tentunya berasal dari port USB yang terpasang dalam Komputer atau Laptop kita.
- Flashdisk yang biasa kita pakai memilik batasan umur, rata-rata hanya bertahan sampai 5 tahun, namun jika kita bisa merawatnya bisa bertahan sampai 10 tahun.
- File sistem dalam Flashdisk rata-rata adalah FAT ataupun FAT32, maklum saja bisa diakses dimana saja yang penting ada port USB nya.
- Pada Flashdisk kecepatan membacanya ternyata lebih cepat daripada menulis. Contoh : Flashdisk bisa membaca 32MB/s, namun jika menulis hanya bisa sampai 8MB/s
- Ada beberapa Flashdisk yang harus langsung ditancapkan ke motherboard, hal ini dikarenakan Flashdisk memerlukan daya listrik yang besar agar bisa terdeteksi (untung punya saya enggak gini, kalu gini bisa tambah ribet nihh, hehehe)
- Jika kita mendefrag file di dalam Flashdisk, kecepatan aksesnya tidak berpengaruh, jadi eowes tidak usah di defragment.
0 komentar:
Posting Komentar